Sebenarnya saya berencana mewawancarai Pak Kapolri alias Kepala Kepolisian Republik of India,tapi beliau sibuk main film india. Terus rencana pengen wawancara Pak Harto mengenai ungkapan “Piye le, penak jamanku to? Tapi ternyata cuma hoax. Sebab yang bilang itu Cuma sopir truk. Ada rencana juga wawancara imajiner sama Anggun C Sasmi, tapi nanti malah imajinasi saya yang kemana-mana.
Daripada gak ada wawancara, saya wawancara saja sepeda motor saya. Siapa tahu dia jujur menjawab pertanyaan-pertanyaan saya.
Jadi ceritanya begini, tetiba istri saya beliin saya sepeda motor. Sebuah sepeda motor masa lalu. Pokoknya sepeda motor itu dibikin waktu jaman fesbuk ,twiter, wasap dan instagram sama bebe alias blekberi belum ada, tapi gugel sudah ada.
Sepeda motor tua itu garang di trek lurus, stabil ditanjakan, tapi cerwet di jalan jelek. Persis ibu-ibu. Spion masih lengkap, lampu sein cuma nampang, klakson gagu, bodi minimalis,plat nomor tinggal satu, pajak lupa dibayar sejak Gayus masih jujur. Bensin irit, maklum keluaran pabrikan ‘H’.
Eh iya, sepeda motor itu saya kasih nama Mandung. Mandung itu sejenis kucing badboy gitu. Tua-tua bandel. Tadinya mau saya kasih nama Blacan Tempur, tapi gak jadi. Sebab saya males kasih nama itu. Walaupun namanya Mandung, tapi panggilanya Migu. Nama panjangnya Migunani Tumpraping Liyan. Bingung ya? Pokoknya mah namanya Mandung panggilannya Migu, gitu. Mandung punya sontrek juga lho, judulnya Halo-halo Mandung.
Wawancara dilakukan di belakang rumah mertua saya, yakni orangtuanya istri saya. Dibawah pohon rambutan di deket kandang sapi. Saya sambil ngopi. Migu diem. Angin sepoy-sepoy menghembuskan aroma tai sapi yang khas. Cekidot beibeh:
Saya : Hai migu, apa kabar?
Migu: Baik bos!
(hening)
Saya : kamu mau gak saya wawancara?
Migu : Bos, wawancara itu apa?
Saya : ya gini, saya tanya kamu jawab.
Migu : siap bos!
Saya : Pokoknya disini kamu pura-pura pinter. Jawabnya pakek bahasa yang tinggi-tinggi ya, biar saya keliahatan pinter gitu. Mulai dari sekarang! Apa pendapat kamu mengenai cinta.
Migu : Cinta itu sebuah relativitas. Sepenggal puisi dari penyair mabok. Sepotong kata yang diobral murah, yang bikin gadis-gadis rela diacak-acak segitu mudahnya hanya dengan kata sandi ‘aku cinta padamu’
Saya : Cieee, saya demen nih jawabannya, terus selain itu menurut kamu cinta itu sesungguhnya apa sih?
Migu : Seperti kata Khalil Gibran, cinta itu buah kecocokan jiwa. Tanpa kecocokan jiwa, cinta gak akan lahir bos. Gak akan tumbuh dan bertahan sepanjang usia.
Saya : Okeh, lha terus gimana dengan kata cinta yang diucapkan anak muda jaman sekarang?
Migu : saya menyebutnya alay overdosis bos. Mereka kan gini bos, ketemu di fesbuk, dijalanan, trus naksir, baru naksir sudah ngomong cinta, terus pacaran, posesif, ngambek, berantem, manggil nya ayah-bunda, papi-mami, abi-umi, padahal jajan masih minta, padahal masih ngabisin beras ibunya. Kalau bukan motor pasti saya sudah muntah bos.
Saya : menurut kamu, ini fenomena apa?
Migu : Ini fenomena latah level sepuluh bos. Ketika temennya punya bebe, pengen bebe, temennya punya aiped, pengen aiped. Temennya punya pacar, pengen pacar. Temenya punya motor, pengen motor. Temennya punya motor di modif, pengen punya motor di modif juga, temennya nongkrong di Sevel pengen nongkrong juga, temenya merokok, pengen merokok juga.
Saya : kembali ke cinta…
Migu : Ah, si bos nanyanya cinta melulu.
Saya : kalo….. cemburu itu apa?
Migu : cemburu itu ketidakdewasaan yang dikamuflase.
Saya : kalau kamu jadi manusia, eh beidewei kamu mau jadi laki-laki apa perempuan sih?
Migu : iih, kan sudah disebutin kalo saya badboy
Saya : eh iya,kalo jadi laki-laki mau cemburu gak?
Migu : ya gak lah, cemburu itu menyakitkan. Mendingan saya pupuk rasa percaya setinggi-tingginya bahwa Allah akan menjaga istri kita dari segala godaan. Dan menguatkan saya untuk gak mudah tergoda. Gitu aja saya mah.
Saya : sekarang saya Tanya soal seks….
Migu : iiiihhhh… si bos, atuh sayanya malu
Saya : sejak kapan sih motor punya malu?
Migu : Seks itu artinya kelamin, eh maksud saya definisi seks itu ; ekstase bersama yang sifatnya spiritual. Suci bos, suci. Gak bisa sembarangan diobral gitu ajah.
Saya : trus kalo seks pra nikah?
Migu : yeee sibos, kek gak tahu aja, dilarang bos, dilarang. Semua yang bos tanya, halal bos, kuncinya halal. Kalo halal, apa aja boleh, cinta,cemburu, seks.
Saya : eh iya, makacih ya migu…
Migu : sip bos.
Wawancara berakhir, salam escetepeh
Daripada gak ada wawancara, saya wawancara saja sepeda motor saya. Siapa tahu dia jujur menjawab pertanyaan-pertanyaan saya.
Jadi ceritanya begini, tetiba istri saya beliin saya sepeda motor. Sebuah sepeda motor masa lalu. Pokoknya sepeda motor itu dibikin waktu jaman fesbuk ,twiter, wasap dan instagram sama bebe alias blekberi belum ada, tapi gugel sudah ada.
Sepeda motor tua itu garang di trek lurus, stabil ditanjakan, tapi cerwet di jalan jelek. Persis ibu-ibu. Spion masih lengkap, lampu sein cuma nampang, klakson gagu, bodi minimalis,plat nomor tinggal satu, pajak lupa dibayar sejak Gayus masih jujur. Bensin irit, maklum keluaran pabrikan ‘H’.
Eh iya, sepeda motor itu saya kasih nama Mandung. Mandung itu sejenis kucing badboy gitu. Tua-tua bandel. Tadinya mau saya kasih nama Blacan Tempur, tapi gak jadi. Sebab saya males kasih nama itu. Walaupun namanya Mandung, tapi panggilanya Migu. Nama panjangnya Migunani Tumpraping Liyan. Bingung ya? Pokoknya mah namanya Mandung panggilannya Migu, gitu. Mandung punya sontrek juga lho, judulnya Halo-halo Mandung.
Wawancara dilakukan di belakang rumah mertua saya, yakni orangtuanya istri saya. Dibawah pohon rambutan di deket kandang sapi. Saya sambil ngopi. Migu diem. Angin sepoy-sepoy menghembuskan aroma tai sapi yang khas. Cekidot beibeh:
Saya : Hai migu, apa kabar?
Migu: Baik bos!
(hening)
Saya : kamu mau gak saya wawancara?
Migu : Bos, wawancara itu apa?
Saya : ya gini, saya tanya kamu jawab.
Migu : siap bos!
Saya : Pokoknya disini kamu pura-pura pinter. Jawabnya pakek bahasa yang tinggi-tinggi ya, biar saya keliahatan pinter gitu. Mulai dari sekarang! Apa pendapat kamu mengenai cinta.
Migu : Cinta itu sebuah relativitas. Sepenggal puisi dari penyair mabok. Sepotong kata yang diobral murah, yang bikin gadis-gadis rela diacak-acak segitu mudahnya hanya dengan kata sandi ‘aku cinta padamu’
Saya : Cieee, saya demen nih jawabannya, terus selain itu menurut kamu cinta itu sesungguhnya apa sih?
Migu : Seperti kata Khalil Gibran, cinta itu buah kecocokan jiwa. Tanpa kecocokan jiwa, cinta gak akan lahir bos. Gak akan tumbuh dan bertahan sepanjang usia.
Saya : Okeh, lha terus gimana dengan kata cinta yang diucapkan anak muda jaman sekarang?
Migu : saya menyebutnya alay overdosis bos. Mereka kan gini bos, ketemu di fesbuk, dijalanan, trus naksir, baru naksir sudah ngomong cinta, terus pacaran, posesif, ngambek, berantem, manggil nya ayah-bunda, papi-mami, abi-umi, padahal jajan masih minta, padahal masih ngabisin beras ibunya. Kalau bukan motor pasti saya sudah muntah bos.
Saya : menurut kamu, ini fenomena apa?
Migu : Ini fenomena latah level sepuluh bos. Ketika temennya punya bebe, pengen bebe, temennya punya aiped, pengen aiped. Temennya punya pacar, pengen pacar. Temenya punya motor, pengen motor. Temennya punya motor di modif, pengen punya motor di modif juga, temennya nongkrong di Sevel pengen nongkrong juga, temenya merokok, pengen merokok juga.
Saya : kembali ke cinta…
Migu : Ah, si bos nanyanya cinta melulu.
Saya : kalo….. cemburu itu apa?
Migu : cemburu itu ketidakdewasaan yang dikamuflase.
Saya : kalau kamu jadi manusia, eh beidewei kamu mau jadi laki-laki apa perempuan sih?
Migu : iih, kan sudah disebutin kalo saya badboy
Saya : eh iya,kalo jadi laki-laki mau cemburu gak?
Migu : ya gak lah, cemburu itu menyakitkan. Mendingan saya pupuk rasa percaya setinggi-tingginya bahwa Allah akan menjaga istri kita dari segala godaan. Dan menguatkan saya untuk gak mudah tergoda. Gitu aja saya mah.
Saya : sekarang saya Tanya soal seks….
Migu : iiiihhhh… si bos, atuh sayanya malu
Saya : sejak kapan sih motor punya malu?
Migu : Seks itu artinya kelamin, eh maksud saya definisi seks itu ; ekstase bersama yang sifatnya spiritual. Suci bos, suci. Gak bisa sembarangan diobral gitu ajah.
Saya : trus kalo seks pra nikah?
Migu : yeee sibos, kek gak tahu aja, dilarang bos, dilarang. Semua yang bos tanya, halal bos, kuncinya halal. Kalo halal, apa aja boleh, cinta,cemburu, seks.
Saya : eh iya, makacih ya migu…
Migu : sip bos.
Wawancara berakhir, salam escetepeh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar