“Perempuan harus memahami laki-laki sehingga membolehkan laki-laki
poligami. Laki-laki harus memahami perempuan sehingga dia tidak melakukan
poligami” --------Pidi Baiq
Cuma mau bilang, postingan
kemarin aku cerita tentang November yang belum hujan, kali ini aku mau cerita
tentang arti November bagiku. November artinya tambah tua. Tambah satu garis
keriput dan berkurangnya jatah eksis di dunia fana ini.
Aku pernah bikin kalender yang
isinya banyak tanggal merah, dan akhir tahun gini aku juga pengen bikin lagi.
Nanti akan aku beri keterangan tentang libur apa saja itu. Kalau orang bule
bikin libur musim dingin dan musim panas, aku pengen bikin ada libur musim
hujan, libur musim kemarau, libur musim durian, libur musim rambutan, libur
musim sawo, libur musim mangga, libur musim kawin juga libur musim jatuh cinta.Selain
libur-libur resmi yang sudah ditetapkan pemerintah.
Eh, ngomong-ngomong jatuh cinta,
perasaan aku belum pernah memposting tulisan tentang cinta secara khusus. Pengen
nulis, ah. Mumpung lagi musim jatuh cinta.
Cinta, sebuah kata yang pendek
tapi sudah pernah ditafsirkan oleh sekitar tiga milyar tujuh ratus tujuh puluh
tiga juta enam ratus dua puluh satu ribu empat ratus lima puluh tiga penduduk
dunia. Termasuk aku. Sisanya masa bodoh. Sisanya lagi masa sih bodoh. Sisanya
lagi bodoh sih, masa? Terus ada sekitar dua milyar puisi cinta yang tercipta,
termasuk punya kamu. Terus ada ratusan ribu grup band yang pernah nyanyi lagu
cinta. Termasuk Kangen Band, termasuk Jeketi fortieij yang unyu-unyu ituh.
Termasuk Raisa, termasuk Citra Scholastika.
Menurutku sih, menurutku lho ya,
ada beberapa tahapan cinta. Pokoknya cekdisout deh kamunya.
Jatuh hati
Ini perasaan awal yang tumbuh
karena melihat keindahan yang tampak diseberang sana. Bisanya sih lawan jenis. Kalimat
‘jatuh cinta pada pandangan pertama’ menurutku sih gak mungkin. Bohong. Itu
Cuma jatuh hati. Rata-rata kita mengalami gejala ini lebih sering. Perasaan
kangen karena lihat mata, hidung dan bibir yang indah menyatu, atau lihat
senyum yang membuat kita gak mampu berdiri sempurna atau lihat mata yang bikin
jantung ini berdetak beberapa kali lebih kencang. Itulah kekuatan pesona yang
tertangkap oleh indera kita. Bahkan ketika bilang ‘gak ngerti deh, rasanya gw
mulai tertarik deh sama dia’, ‘anjret, idungnya bagus banget’, atau ‘matanya,
matanya kok bisa indah kek gitu sih, boleh di bawa pulang gak?’ itu artinya
hati kamu tahu lebih banyak, tapi otak kamu tidak cukup perbendaharaan kata
untuk menjelaskan fenomena itu. Itulah jatuh hati, awal ketertarikan kamu
terhadap lawan jenis yang serta merta kamu sebut sebagi jatuh cinta. Aku sering
mengalami hal ini. Kamu juga kan? Yekan, yekan?
Jatuh cinta
Inilah level kedua yang mulai menggoyangkan
seluruh indera. Pada tahap ini kamu sudah mulai terperangkap pada kuku-kuku
tajamnya yang berkuteks indah. Segala sanjung puji, perhatian, dan kasih sayang,
jalan beriring dengan cemburu, curiga dan katakutan akan kehilangan. Pada level
ini, berhamburan kata ‘tapi’. ‘item sih, tapi perhatian banget’, atau ‘pesek
sih, tapi ngegemesin’, ‘galak sih, tapi gimana lagi, aku takut kehilangan’. Ada
lebih dari seribu pembelaan, juga ada lebih dari seribu penghakiman.
Membangun cinta
Inilah level paling emejing dalam
dunia percintaan. Gini, aku pernah menyandang status paling dibully nomer dua
di Indonesia. Ya, aku pernah jomblo. Tapi high quality. Kamu pernah denger
kalimat ‘jodoh ditangan Tuhan’? kamu tahu siapa yang di tangan Tuhan itu? Itu
aku. Becanda deng.
Aku Cuma pengen cerita kalau
banyak sekali pernikahan yang awalnya dibangun tanpa cinta terlebih dulu.
Tiba-tiba entah bagaimana caranya, eh, tunggu dulu, kalimat ‘entah bagaimana
caranya’ adalah cara kerja takdir. Disana ada kesulitan, ada keajaiban,
ada dukungan semesta yang membuat segala
sesuatunya menjadi mudah. Ya, entah bagaimana caranya, tiba-tiba terjadi
pernikahan. Pernikahan yang tanpa jatuh hati, tanpa jatuh cinta.
Tapi disanalah lahan untuk
membangun cinta terhampar. Dengan pondasi janji suci dengan Allah. Menikah dulu
baru bisa mengenal, menikah dulu baru pacaran. Menikah dulu baru jatuh hati.
Menikah dulu baru jatuh cinta. Bahkan momen tambah keriput, muncul kerut halus,
tanda-tanda penuaan adalah elemen-elemen penguat cinta.
Bagiku, kerut halus dan
tanda-tanda penuaan yang muncul di wajah istriku, mampu menaikkan level cintaku
padanya beberapa strip. Cemburu dan curiga adalah dua hal yang hampir-hampir
tidak kami amalkan. Buat apa coba, buat apa kok coba-coba.
Oke, itu beberapa pendapatku.
Diluar masih gerimis. Kopiku sudah habis, anak istri sudah tidur. Murottal di komputer
sudah sampai Al-Mulk. Biar, biar adem.
Adem di luar adem di dalam. Empat buah buku yang dibelikan istriku sebagai
hadiah ulang tahun baru dibaca satu, masih tiga lagi. Sekarang sedang minum air
putih. Biar bolak-balik kamar mandi. Sebentar lagi tidur biar Allah gak sia-sia
bikin malem.
Selamat buat yang sedang jatuh hati, yang sedang jatuh cinta dan yang membangun cinta.
Beidewei, quote diatas itu buat apa? Eh iya, itu cuma ngingetin bahwa terkadang kita bermain api. Nah quote dia atas bisa kita pakai, kita amalkan. Jadi, kalo gak quote, tinggal lambaikan tangan ke kamera.
---Tempur Supinsil---
Berkali-kali jatuh hati, dua kali jatuh cinta, sedang membangun cinta
4 komentar:
suka sama quote nya ...
tapi klo yg blm pernah ngerasain jatuh cinta gimana tuh ??
emang ada gituh?
Aku udah ngalamin semuanya!! dan semuanya itu ibarat menang lotree, bikin ketagihan,
anjreeeeeeet hahahahahah
Posting Komentar