Selasa, Desember 09, 2008

Maryamah Karpov

Setelah sekian lama ditungu-tunggu, Maryamah Karpov--buku keempat tetralogi Laskar Pelangi, akhirnya muncul juga. Novel yang diluncurkan 28 November 2008 di acara Apa kabar Indonesia Pagi (tv one) dan MP Bookpoint ini, sudah mulai beredar di pasaran keesokan harinya. Aku menunggunya sampai berdenyut-denyut. Karena kesibukanku, rasanya bakalan terlambat untuk menikmatinya. Tetapi ketika aku pulang, istriku rupanya telah membelikannya untukku. Ramuan kata-kata yang diolah sedemikian rupa oleh Andrea, terasa amat sangat gurih untuk dinikmati. Seperti ketiga buku Andrea sebelumnya, terlalu sayang rasanya kata-kata untuk dinikmati sekali duduk. Alhasil, sampai hari ini , belum lumat novel itu di pencernaan saya. Rasanya ingin di kulum lama-lama sebelum ditelan kalau perlu dimuntahkan lagi setelah terlanjur masuk pencernaan.
Sebetulnya ada rasa kecewa juga sih. Kupikir novel itu lanjutan kisah-kisah di Eropa. Tetapi ternyata cerita saat Andrea baru pulang dari Prancis. Keseharian dia saat tinggal di Belitong dengan tetek bengek sifat orang Melayu, Hokian, Khek dan orang-orang Sawang. Bagaimana si Arai menemukan cinta sejatinya pada wanita pujaannya sejak SMA dulu yakni Zakiah Nurmala yang kemudian dinikahinya dan diboyong ke Prancis untuk menyelesaikan program S2-nya yang tertunda karena sakit. Dan yang paling menghebohkan si Ikal membuat perahu untuk mencari A Ling setelah terdamparnya sesosok mayat lelaki dengan tato kupu-kupu di punggungnya. Dan tato itu adalah tato trah keluarga. Sebab ikal pernah melihat tato seperti itu di lengan A Ling. Ada bumbu di sana sini. Tetapi sekali lagi, dengan adonan dan ramuan yang pas, rasanya gurih sekali novel ini. Meski kalau di sejajarkan dengan tiga novel sebelumnya, ada satu-dua inkonsistensi cerita atau hanya salah cetak, aku tidak tahu.

Tidak ada komentar: