Senin, September 12, 2011

Cerita tentang teman-temannya Raden Mas Tempur Supinsil

Setelah melewati liburan Idul Fitri kemarin, Raden Mas Tempur Supinsil kembali teringat kenangan-kenangan masa lalunya. Dan pada episode kali ini, Supinsil akan menceritakan orang-orang yang telah mewarnai kehidupannya. Terutama masa-masa SMA.

  1. Pak Amin, beliau adalah kepala sekolahnya Supinsil. Orangnya tegas, disiplin, tapi humoris. Jangan coba-coba berseberangan dengannya kalau tidak ingin punya masalah berbulan-bulan. Supinsil pernah ‘melawan’ beliau. Dia tidak mau ketika dipilih menjadi pasukan pengibar bendera pada acara tujuhbelasan di Kecamatan Kalibening. Hubungan menjadi tidak harmonis selama berbulan-bulan hingga berakhir setelah terjadi beberapa ‘kesepakatan’.Oya beliau juga orator hebat. Pidatonya keren. Pak Amin pernah dicalonkan menjadi Bupati Banjarnegara. Dan sekarang beliau menjadi wakil rakyat dan bertugas di DPRD I Jawa Tengah.
  2. Pak Ali, beliau guru Bahasa Indonesia-nya Supinsil. Orangnya lucu. Kadang-kadang Supinsil bingung kelas atau acara lawak. Tapi kalau lagi galak, jangan pernah main-main dengannnya. Walauwwwpuuuuun (ini kata-kata yang paling diingat Supinsil) begitu, beliau orangnya baik. Dan beliaulah yang memberi semangat pada Supinsil untuk menjadi penulis. Ada FB-nya loh… tapi sayang jarang onlen.
  3. Bu Emi, Guru Tata Negara –nya Supinsil. Beliau ini guru yang paling baik seantero SMA Muhammadiyah Kalibening. Jarang marah. Plus tidak pelit. Pokoknya keibuan banget deh. oya dulu ada FB-nya juga, sayang sekarang gak ada lagi.
  4. Bu Tri. Ini guru Biologi-nya Supinsil waktu kelas I dan kelas II. Disiplin, cantik plus rada-rada jutek gitu. Jangan main-main dengannya karena urusannya pasti dengan kepala sekolah. Bu guru yang satu ini masih utang pada Supinsil bab reproduksi manusia. Padahal Supinsil sudah rajin masuk waktu pelajaran hampir-hampir mendekati bab reproduksi ini. Tapi sayang, bab ini dilewati begitu saja sama bu Tri. Supinsil kecewa.
  5. Bu Lis. Guru Ekonomi-nya Supinsil. Orangnya baik , cantik dan keibuan,tapi kaca matanya twwweeebeeeeel pisan. Masalah ekonomi dan tetek bengeknya, beliau jagonya. Kalau Supinsil melihat Sri Mulyani, pasti ingat beliau. Supinsil berutang nilai yang bagus pada beliau ini. Dan sudah ditebus waktu kuliah dengan dapat nilai A pada mata kuliah Akuntansi. Setelah itu, Supinsil DO.
  6. Pak Leman. Guru Bahasa Arab-nya Supinsil. Orangnya terlalu ngeblur. Maksudku terlalu kurang menjaga wibawa sebagai guru. Bingung, guru apa temen. TTM, temen tapi mengajar, ya gitu deh. Kalau kamu kepingin kelas tanpa tugas dan kamu bisa ngantuk atau melamun, ajukan pertanyaan. Maka beliau akan menjelaskan panjang lebar sampai kelas berakhir.
  7. Bu Nur, Guru Bahasa Inggrisnya Supinsil waktu kelas I. Orangnya cantik sekali. Pokoknya sesulit apapun, pelajaran Bahasa Inggris periode ini, sangat-sangat dirindukan. Stt… diam-diam Supinsil dulu jatuh cinta padanya. Sampai hari ini Supinsil masih penasaran tentang bentuk rambut Bu Nur, apakah lurus, keriting atau ikal. Bu Nur ada FB-nya loh…
  8. Pak Edy. Guru matematika Supinsil. Orangnya cool kaya biang es. Supinsil sama guru yang satu ini sedikit bermasalah. Entah kenapa.
  9. Udin N. Temennya Supinsil sejak MTs. Pendiam, punya kemampuan bermusik di atas rata-rata. Dia juga temennya Supinsil berlatih silat. Sepanjang pertemanan dengannya, Supinsil belum pernah ribut atau berseberangan dengannya. Sekarang Udin sudah punya grup band dan grup ndangdut yang ditanggap kemana-mana. Tampangnya, tipikal seniman sejati, gondrong , kurus dan tinggi. Semoga suatu hari nanti bisa mewarnai dunia musik Indonesia.
  10. Kahfi. Temennya Supinsil. Rapinya bukan main. Kalau ada nilai untuk kerapihan antara 1 sampai 10, maka nilainya pasti 9,5. Jalan pikirannya lurus, gak neko-neko. Minatnya yang besar pada politik, membuatnya jago analisis. Hidupnya lurus dan rapi. Tidak seperti Supinsil yang rebel dan gembel.
  11. Ridwan, Temennya Supinsil sejak MTs. Hobinya meledek Supinsil dari jaman MTs. Waktu sekolah punya tato A-Mild di tangannya. Sekarang jadi orang Sidoarjo. Pada dasarnya dia sayang sama Supinsil.
  12. Nur Mardlotillah. Temennya Supinsil sejak MTs. Otaknya yang encer, menjadi sasaran contekkan Supinsil. Dia lebih pandai dari Supinsil.Pokoknya dia yang rajin belajar, Supinsil yang memetik hasilnya.
  13. Indaryati. Temennya Supinsil. Anaknya manis. Otaknya encer, logatnya lucu. Pokoknya dia lebih pandai dari Supinsil. Sudah sebelas tahun Supinsil tidak ketemu. Katanya sih Supinsil rada-rada kangen. Punya FB gak ya dia.
  14. Endriyana, temennya Supinsil sejak MTs, tapi waktu kelas 3 dia masuk IPA, supinsil masuk IPS. Anaknya baik, manis dan gawul hmmm maksudku gaul. Dia inilah yang menyarankan Supinsil untuk memelihara kumisnya. Sekarang Supinsil loskontek dengannya. Padahal Supinsil lumayan kangen, katanya. FB-nya belum ketemu. Ada yang tahu?
  15. Winasih, ah, cewek yang satu ini lumayan berarti bagi Supinsil. Dialah yang pertama kali mengajari bagaimana rasanya kasmaran, kemudian bagaimana rasanya ditolak, dan bagaimana rasanya dicuekin. Supinsil masih suka kangen tapi ya sudahlah… kata Supinsil.
  16. Kholilah. Adik kelas yang dulu pernah ditaksir Supinsil. Cantik, manis dan pinter. Komposisi wajahnya yahud. Tapi bagi Supinsil yang paling manis adalah hidungnya. Nilai Seratus. Supinsil tidak pernah bisa mengungkapkan. Baru setelah lulus, Supinsil bisa mengungkapkannya. Itupun cuma lewat surat dan kemudian dibalas sama calon suaminya. Supinsil stress.

Itulah orang-orang yang mewarnai Supinsil semasa SMA. Masih banyak yang lain. Tapi ini dulu deh. Apabila ada kesamaan nama tokoh dan tempat, Supinsil memang sengaja.

Tidak ada komentar: